“Kata siapa?” katanya. Bokep Barat Segera aku bangun dan dihisapnya. “Oohh,” kataku sambil senyum juga. Setelah modal cukup aku coba lagi diusaha yang sama, hanya beda lokasi (mungkin hong sui yang dulu nggak bagus – pasar ada tetapi nggak aman). Biasa, habis main biasanya ngantuk bawaannya. “Mbak Maryanah,” jawabnya. “Lho kok masalah uang lagi?” tanyaku. “Sapa suruh luh kawin,” katanya sambil menaikkan dagunya yang lancip, sambil merubah posisi tidur dengan wajah membelakangiku. “Kamu disuruh kerja nggak mau, aku pingin punya anak kamu nggak mau, apa-apa nggak mau, mati aja sana! Sehingga dengan penuh perjuangan aku mencoba memasukkan rudalku ke dalam vagina istriku tanpa memegangnya, seperti max biagi habis finish terus lepas tangan, tusukan pertama gagal akibatnya terpeleset dan menggesek klitorisnya, istriku coba mengangkang lebih lebar agar lebih leluasa memasukkannya, kutusuk lagi, dan terpeleset dan.. “Pasti ngelamunin ya?” tanyanya, sambil mencubit pantatku. Yang ada juga sekarang pada di PHK, kubilang.




















