Mataku terpejam rapat seolah tidak ada tenaga untuk membukanya. Bokep Rusia Lidahku kini bermain di pusar Silvia, sambil tanganku mulai mengusap- usap pahanya. dadaku berdetak. Hentakanku memang kasar dan ganas. Dengan sebuah tarikan, tubuh Silvia kubaringkan terlentang, tapi kakinya masih menyentuh lantai. Terasa hangatnya sungguh menggairahkan. Ternyata Silvia masih mau kencan lagi denganku. Memang aku tidak pernah melihat kemaluan wanita serapat itu. Silvia memperbaiki posisinya ketika tanganku mencoba mengusap-usap pangkal pahanya. Dia minta ingin segera digenjot di atas ranjang. Matanya terpejam. Mau tahu kelanjutannya ? Kulihat Silvia menggelinjang seperti kesakitan.“Pelan-pelan, Yang!”, ujarnya berharap, suaranya terdengar sesak.Aku sekarang mengerti. Terasa seperti tak ingin aku menyia-nyiakan kesempatan yang dihidangkannya. Terasa hangatnya sungguh menggairahkan. Silvia mengait pahaku dengan kakinya. Bau anyir dan bau air maniku bercampur dengan bau asli vagina Silvia yang merangsang. Kujulurkan lidahku sambil memegang clitorisnya.
