sambung Dewi.“Sudahlah.. Bokep Family kemarin kami kan nggak sengaja liat kakak sama mbak Evi di bangunan kosong itu…” tiba-tiba Nita memotong pembicaraan.“Maksud kamu apa Nit???” tanyaku ke Nita dengan tegas.“Iya kak kami nggak sengaja dengar suara orang mendesah, waktu kami membeli minuman saat bus mogok kemarin…” Kata Denok dengan polosnya.“Terus apa hubunganya, itu kan urusanku??? ooohhhhhh…” desahnya dengan cepat.“Don udah dong Don….. lebih dalam… terusss… dan teruuusssssss…Aq melihat darah perawan Nita menetes dari sela-sela kemaluannya.. temani kami nonton ya kak???” kata Nita dengan malu-malu“Apa… kenapa aq harus menemani kalian?” aq balik bertanaya pura-pura jual mahal padahal aq seneng banget. ohh.. “Perih banget… kamu nggak pakai kondom ya???” tanya Evi.“Pakai kok sayang….” jawabku singkat, padahal aq nggak pakai kondom. mulai dari mulutnya.. Lia mulai menggoyang penisku.. kalau Sela sampai tau gimana??” tanya Evi yang mulai terpancing dengan omonganku.“Ya enggak lahh..




















