“Biar saja, rasakan pembalasanku, balasan yang tadi di bioskop”, katanya.Di motel, dia yang menyerangku.“Sekarang kamu harus bertanggung jawab, dan harus dituntaskan di sini ya”, katanya sambil mendengus bernafsu. “Besok kita nggak usah nonton, tapi langsung ke tempat nikmat.., aku kangen Maas”, sambil berlalu. Bokep “Pulang ke mana?”, pancingku. “Tenang, tenang pasti, aku kan juga siap”, kataku. “Tenang, tenang pasti, aku kan juga siap”, kataku. Pantatku dikepitnya keras-keras seperti tidak mau dilepaskan, kami lemas dan berkeringat, dia bisikkan ke telingaku..“Maas Kamu hebat kayak superman”.Pagi hari di kantor aku datang lebih dahulu, tidak lama kemudian dia baru muncul sambil tersenyum malu penuh arti, pada kesempatan jam istirahat makan siang dia curi bisik padaku..“Mas, aku nggak jadi mengundurkan diri”, sambil tersenyum nakal. Pantatku dikepitnya keras-keras seperti tidak mau dilepaskan, kami lemas dan berkeringat, dia bisikkan ke telingaku..“Maas Kamu hebat kayak superman”.Pagi hari di kantor aku datang lebih dahulu, tidak lama kemudian dia baru muncul sambil tersenyum malu penuh arti, pada kesempatan jam istirahat makan siang




















