Kapan nih?”
Alia sebutkan tanggal yang artinya 2 minggu lagi.“Sama temen-temen 10 orang, plus 2 orang dosen,” katanya lagi. Bokep Mama Perpisahan memang harus terjadi, setelah kemesraan kami nikmati. Inilah tubuh yang beberapa hari terakhir ini terus tertutup walaupun banyak kali aku ‘menyuntik’ maniku. “Udah selesai, besok siang tinggal pulang,” katanya. Akhirnya, masih berlutut di lantai, jari telunjukku (hanya satu jari) merabai bukit dadanya. Apa sebenarnya yang dia sembunyikan? Perilaku Alia ini lagi-lagi kurasakan aneh. “Alia, elo tahu kan, gue pengin banget ketemu. Tubuh bawahku sudah telanjang, penisku sudah tegang mengacung. Kapan? Gaya berhubungan seks-nyapun masih sama seperti yang pertama. Dia duduknya “jauh” sih.Okay, Aku ke kamar mandi pura-pura mau pipis supaya bisa pindah duduk. gue malu,” katanya lagi. Umm.. Alia memang berbeda. Sekilas aku nampak pahanya yang putih. Kusambut tangannya. Kupungut CD-nya yang masih tergeletak di lantai, kusimpan. Tapi bagiku tak menjadi soal benar.
