Aku menyandarkan badanku di ujung kasur agar lebih nyaman, kedua gadis cantik ini kini berada didepanku sedang mempermainkan penisku.Jilatan demi jilatan, emutan demi emutan membuatku menyemburkan kembali maniku namun kali ini sudah tidak banyak lagi yang keluarDengan rakusnya mereka berebutan melahap cairan spermaku itu sampai bersih, Mereka lalu menyuruhku telentang diranjang, aku tidak tahu mereka mau apa lagi tapi kuturuti saja.Kak Wilona lalu naik ke atas penisku dan memasuki penisku hingga terbenam dalam kemaluannya, kemudian dia mulai bergoyang-goyang naik turun seperti naik kuda. Bokep gitu ya lepasin Sa malu tuh diliatin kak Wilona”“Minta ampun dulu, kalo nggak gak bakal aku lepasin nih!”“Iya maaf.. Sambil meremas payudaranya dan bermain lidah dengan Salsa, sekali-sekali Salsa juga menjilati leher dan telingaku.Benar-benar aku merasakan diriku bagaikan seorang kaisar yang sedang dilayani selir-selirku. Kubalikkan tubuhnya hingga kami saling berdiri berhadapan.“Saksa, kamu nggak menyesal kan? please!”“Hehehe.. Kurapatkan dia ke tembok, ku kecup keningnya merambat ke telinganya dimana aku berbisik,“Sa, kamu pernah melakukan ini sama siapa saja?”“Baru kamu ,




















