Dan ketika bibirku mulai mengulum rambut-rambut ikal yang menyembul dari balik G-stringnya, tiba-tiba Mbak Lia mendorong kepalaku.Aku tertegun. XNXX Bokep Pose yang sangat memabukkan. Kulepaskan klip tali sepatunya. Kebasahan yang terselip di antara kedua bibir kewanitaan terlihat semakin jelas. “Haus!” jawabku singkat.Tangan Mbak Lia bergerak melepaskan tali G-string yang terikat di kiri dan kanan pinggulnya. Kedua bibirku kubenamkan sedalam-dalamnya agar dapat langsung menghisap dari bibir vaginanya yang mungil.“Jhony! Menawan. Karena ingin melihat paha itu lebih utuh, kuangkat kaki kanannya lebih tinggi lagi sambil mengecup bagian dalam lututnya. Hanya sedikit udara yang dapat kuhirup, sesak tetapi menyenangkan.Aku menghunjamkan hidungku lebih dalam lagi. “Kunci dulu pintu itu,” katanya sambil menunjuk pintu ruang kerjanya. Aku belum pernah diperintah seperti itu. Menarik nafas berulang kali. Aku merasa benar-benar haus dan ingin segera mendapatkan segumpal lendir yang akan dihadiahkannya untuk membasahi kerongkongannku. Aku tak peduli walaupun ada nada perintah di setiap kalimat yang diucapkannya. Paha kanannya sudah tidak melilit leherku. Tunjukkan rasa hausmu!




















