Ujarnya halus. Novi mencoba memaksa kelopak matanya yang terasa berat untuk membukanya sebentar dan melihat wajahku, dengan takjub. Bokep Novi tersenyum manis sekali, “Iya kak, kakak capek ya, mau aku suapin manggana?”
aku kaget dengan tawarannya aku berusaha tenang “boleh”
Dia pun memberikan mangga yang ada ditangannya, dengan nakal aku coba melahap mangga sampai ke jarinya, sehingga bibirku menyentuh jarinya. lalu tangan kananku menarik bra agak ke atas ke leher Novi, sehingga terpampang dua gunung kembar yang sangat mengagumkan. Aku pun ingin memilikinya dan mengakhiri semua kebiasan burukku. Wajahnya senang sekali karena jarang mendapat kesempatan untuk mendampingi dokter saat persalinan seperti ini. “baik Dok…eh…kak”. Tidak dengan paksaan dan sangat mudah. Tangannya sambil terus meremas seprei dan merebahkan kepanaya di kasur. Penisku semakin tegang.Lalu aku tarik wajahku dari dadanya, aku duduk di samping tubuhnya yang terbaring. Dia kalungkan kedua tangannya ke belakang kepalaku. Dadanya tidak sampai terlihat betul lekukannya seperti Novi, kulitnya kuning bersih, kacamata yang dia kenakan semakin membuatntya lebih terlihat anggun. AKu lihat




















