Sementara itu, pak Karim dan satu bapak lainnya menjilati dan menghisap puting susu saya, sedangkan yang dua bapak lainnya menunggu giliran. Mereka berbaris seperti menunggu dokter saja. Bokep China Saya langsung tidur tanpa mandi dahulu karena besoknya saya harus ke sekolah. Saya sedikit menyesal juga, kenapa saya tidak keluar agak lebih sore. “Ah ngga pak… mmm… ini mbak Lily…” jawab mas Agus malu-malu. “Ini Om, saya habis ‘gituan’ sama mas Agus…” saya jawab begitu nekat dengan harapan 2 bapak ini juga mau memperkosa saya seperti yang telah saya lakukan dengan si penjuali nasi goreng.Mereka keheranan setengah mati mendengar pengakuan saya itu. Karena merasakan kenikmatan yang benar-benar tiada tara.Untungnya mereka tidak mengeluarkan air maninya di dalam lubang kewanitaan saya, kalau tidak bisa hamil nanti saya… berabe dong..! Saya jilat-jilat sebentar lalu saya hisap dengan bibir.




















