Evi hanya tertawa dan kembali ke kamar mandi. Bokep India Sekitar jam 3 sore aku keluar kamar, kulihat Evi sudah bangun dan sedang duduk di depan kamarnya dan memang seperti biasa kost tempatku itu sedang sepi. Setelah 15 menit lidahku mengobok-obok vagina dan lubang kewanitaannya, tubuh Evi pun menegang disertai desahan kepuasannya. Penisku mengeras melihat itu dan akupun semakin gelisah. Jujur saja, aku belum pernah melihat pemandangan seindah itu. “Aku juga puas dengan kamu Ren. Evi orgasme dengan menjepit kepalaku di antara kedua paha putih mulusnya. “Ssshhh terus Ren”, desisnya semakin menjadi ketika tanganku mengelus klitorisnya. Ternyata ‘lain kali’ itu adalah keesokan harinya dan berlanjut terus setiap kali ada kesempatan. Rambut hitamnya yang lebat menutupi sebagian besar wajahnya. Tapi itu tidak berlangsung lama padahal penisku sudah siap dan tegang lagi. Akupun mempercepat gerakanku. Genggamannya makin kuat seiring gerakan tanganku di vaginanya yang sudah mulai basah. Saat itu juga darahku terasa naik dan penisku mengeras. Pada awalnya aku tidak pernah menyangka akan ML untuk




















