Agak lama suamiku membiarkanku menangis. Bokep Montok Dadaku besar dan pantatku membusung. Aku tidak tahu apakah dia ingin agar anak itu gugur atau karena dia merasa sangat bernafsu padaku. Aduuuh, soriiii ya…” kataku sambil meremas kontolnya dengan tempikku.“Gak papa kok, Bu. mana mungkin, dia khan masih ingusan. Antara kaget dan bingung serta perasaan-perasaan yang tidak dimengertinya.“Aku… eee… maaf, Bu… aku tidak tahu…” Eki menyeka keringat dingin di dahinya.“Memangnya kamu tidak suka anak dalam perutku ini anakmu?” tanyaku.“Eh… aku suka banget, Bu.. Aku dan ibu-ibu itu memutuskan untuk pulang sebelum acara selesai. Dicabutnya penisnya dan berdiri di depanku. Sampai sekarang, suamiku tidak pernah tahu kalau pantatku sudah dijebol oleh Eki.Lama-lama aku khawatir juga dengan cerita tentang hubungan kelamin lewat pantat dapat menimbulkan berbagai penyakit, termasuk AIDS. Karena kelelahan, aku tertidur dengan sebatang kontol ada di dalam tempikku.Gak tahu berapa jam aku tertidur dengan kontol Eki masih tertanam dalam-dalam, ketika jam 1 malam tiba-tiba hapeku menerima sms.




















