Setelah itu Mas Bambang sedikit demi sedikit mulai menikmati jengkal demi jengkal seluruh bagian tubuhku, tidak ada yang terlewati.Kemudian aku membantu Mas Bambang untuk melapaskan seluruh pakaian yang dikenakannya, sampai akhirnya aku bisa melihat penis Mas Bambang yang sudah mulai agak menegang, tetapi belum sempurna tegangnya.Dengan penuh kasih sayang kuraih batang kenikmatan Mas Bambang, kumain- mainkan sebentar dengan kedua belah tanganku, kemudian aku mulai mengulum batang penis suamiku dengan lembutnya. Bokep Crot Kadang-kadang ia memberikan uang belanja lebih padaku. Dia hanya menjawab “Aku mencari penghasilan tambahan Rit”, jawabnya singkat.Mas Bambang makin sering pulang larut malam, bahkan pernah satu kali dia pulang dengan mulut berbau alkohol, jalannya agak sempoyongan, rupanya dia mabuk. Saat pakaian yang kukenakan lepas, Mata Bondan tak lepas memandangi belahan payudaraku yang putih montok dan yang menyembul dan seakan ingin loncat keluar dari bra yang kukenakan.Tak tahan melihat pemandangan indah ini, Bondan kemudian menggumuliku dengan panasnya sembari tangannya mengarah ke belakang punggungku, tidak lebih dari 3 detik, kancing bra-ku telah lepas,










