Kiko mengajakku ke apartemennya tetapi baru ada subway jam 4:30. Bokep STW Kiko hanya mendesah sambil tubuhnya menggeliat merapat. Kiko tampaknya tidak sabaran juga, kaosnya yang longgar langsung dilepas, lalu BH-nya. Liar dan seksi, tangannya kini meremaspantatku. Dengan gerakan cepat kusodorkan saja batang kemaluan saya itu ke mukanya, langsung disosor, seketika rasanya sampai puncak. Perlahan kami mulai tertidur dengan posisi tetap, dan jemariku sudah bersarang pada bukit lembutnya. Tidak tahan kubelai juga rambut Kiko yang tergerai di atas pahaku. Terdiri dari ruang utama yang sekaligus ada dapur dan sofa TV. Satu tangannya masih menggenggam si Jendral, satunya lagi menutup mulutnya. Lalu kuambil posisi menindihnya tetapi masih kutopang dengan tanganku. Mulut mungil indahnya bagaikan vacuum cleaner, menyedot si Jendral. Kiko sempat tertegun sejenak tetapi kemudian tergelak melihatku terkena akibat polahku sendiri. Melihat arah pandanganku, Kiko dengan sigap memindahkan keranjang ke dalam lemari dinding. Bahkan malam Minggu pun saya masih menginap di sana.
