“Aduh, kita bikin kacau.”
Dia benar. Vidio Sex Ini malam enak banget buat pancal selimut dan tidur seperti mampus. “Rambut coklat, toket besar, bibir manis, dan pinggul bulet. Aku mengelus bawah lengannya, mengusap bagian depan, dan mulai membelai susu kirinya yang menggantung di atas kakiku. Aku menarik selimut keluar dari lemari, dan memasangnya. “Siap?” aku bilang, waktu aku lepaskan rem angin dan masukkan gigi. “Kukira kau menyusui,” kataku. “Aku pergi membeli dua belas-kaleng bir dan beberapa pak rokok buat Toni sebelum pulang.”
“Toni?”“Ayah bayi itu, orang yang tinggal bareng sayanyaa,” katanya, tenang lagi. Kubuka mulut, dan menangkap pentil susu kirinya dalam mulutku. “Oh tuhan,” katanya tersipu. Hujan telah mulai turun, cukup dingin. “Dasar bajingan!” ia menjerit, karena aku mendorong punggungnya. “Bagaimana kabarmu?”
“Sialan kau! “Aku mau keluar.”
“Entotin yang kenceng om!” lenguhnya.
