Dia menolehku sebelum keluar van. “Ganas banget mas” aku memujinya. Bokep Lelehan air mani Ilyas masih mengalir keluar celah memekku. Suamiku sangat senang melayani mereka dengan ramah. Dia masuk van merangkak naik ke atas aku yang sudah meringkuk telanjang.Aku dan sopir langsung main dengan kilat, dia menarik turun celana dan celana dalamnya, kontolnya sudah mengeras seperti kayu saat mulai menindihku. “Abis-abisan bang, Arki dikerjain sama sopir tadi” jawabku. Aku tak peduli. Aku hanya diam menggigit bibir dengan kepala mendongak. Kami berjualan tidak dalam kios di sebuah pasar, biasanya saat weekend kami menuju tempat keramaian dengan mobil van berisi kain dan menggelar lapak disana.Biasanya juga kami berjualan di pasar malam, itu sebabnya kami berdua jarang pulang karena berjualan di pasar malam kadang jauh dari rumah. “Gak suka?” tanyanya pendek. “Ganas banget mas” aku memujinya. Aku ciumi bibirnya, “Siapa namanya Mas, Arki ingin tau biar nanti bisa ketemu lagi”
Satu tangannya meremas buah dadaku, satunya lagi meremas pantatku.
