Ayy.. Bokep SMA sesstt.. “Nggak kok, boleh ya..” rayuku.Sampai beberapa menit aku merayu agar bisa membantu Naina untuk beres-beres dagangannya, akhirnya aku bisa juga. Weoe.. kamu.. “Mas Septian, kalau handuknya menghalangi ya.. ya.. “Ini bedaknya,” aku masih di luar pintu kamar Naina.“Masuk saja Mas tidak dikunci kok,” saut Naina. ye.. Aku semakin menegakkan posisi berdiriku untuk lebih bisa leluasa melihat susu Naina yang mulus itu. Itu pasti vaginanya. Setelah beberapa menit kemudian, pembeli sudah tidak ada lagi tinggal aku sebagai pembeli yang terakhir. Mbak..” lalu aku memakai bajuku dan.. Ah.. tengahnya Sep.. Aku berjalan pelan-pelan ke depan pintu kamar mandi itu dan jongkok di depan lubang pintu kamar mandi sehingga bisa melihat apa yang ada di dalam sana walaupun memang agak sempit sih.
