Payudara kami saling bertemu dan terasa lengket, sedangkan tubuh kami bermandikan keringat.Kasur dan sprei acak-acakan, namun kami tetep cuek saja, dan tetap tidur.Aku terbangun karena aku merasakan hampir orgasme, rupanya vibrator yang masih bergetar itu sudah membuatku orgasme beberapa kali tanpa aku sadar.Itu terlihat dari cukup banyak cairan yang keluar dari sela-sela vibrator yang menancap memekku. Bokep Thailand Tangan kamu kok ada bekas ikatan?” pertanyaannya bikin aku mati kutu.Karena aku tidak bisa menjawab, Wulan akhirnya tersenyum.“Tenang aja lagi, aku ngerti kok, enggak usah khawatir” bisik Wulan sambil tersenyum, kemudian Wulan mencium pipiku, lalu keluar kelas menuju kantin.Aku kaget juga dengan yang dia lakuin barusan, Wulan cium aku?Apa maksudnya nih?Tapi aku sudah ngerasa tenang dan sedikit senang karena Wulan ada perhatian denganku.Tepat pukul 10.15 guru English masuk ke kelas, guru ini terkenal on-time dan agak killer, makanya begitu tahu gurunya datang, anak-anak langsung pada masuk.“Vit, aku duduk sebelah kamu ya..” Wulan tiba-tiba duduk di sebelahku.“Ha..




















