Kulepas lagi.. Bokep Live Kini badan kami yg tanpa benang sehelaipun saling berpelukan dalam kehangatan. Matanya memancarkan kesenangan sekaligus, kelaparannya.. Keinginan bertemu bukan hanya karena ingin saling kenal lebih dekat tapi juga karena semakin memanasnya pembicaraan kami.Bisa ditebak.. Gerakannya berubah cepat. Dan malam ini, Edwin berjanji akan mengajakku makan malam bersama.“Ting tong.. Lagipula sudah jam 1 dini hari. Nafasnya kudengar sudah tidak teratur. Alasannya, ya karena aku tidak tinggal di kota yg sama dengannya. Hingga wajahku tepat berada di depan wajahnya. Aku sayang kamu, Sar”. Mendorong penisnya yg uenakk banget. Dengan penis yang sudah membesar, dikocok-kocoknya terus batangnya. “Ohh..” Gerakannya bukan hanya semakin keras tapi juga semakin cepat. gila kamuu..”
“.. memekku dibukanya dengan kedua jarinya. “Suka sayang?” tanya Edwin. Sedikit ke bawah, jilatanku semakin membuatnya semakin gemas mengusap-usap rambutku. kalo mau jujur, aku juga sudah tidak tahan melihatnya. enak ngentot sama kamu sayangg..aghh..” kata-katanya sudah tak beraturan. “Ahh..” aku tak tahan lagii.. Kali ini mengusap-usap pahaku.




















