Tapi karena kaosnya tipis dan Branya adalah model bra yg tipis tanpa kawat, aku dengan mudah meremas-remas kedua payudara yg sering aku nikmati dari jauh tersebut. Nakal Ya…” isi pesanku ke diaMbak Femi langsung membalikkan badannya dan memandang tajam kearahku, aku cuma tersenyum melihat wajah marah bercampur paniknya.“Gak baca apa-apa. Link Bokep Aku cuma tertawa kecil melihat tingkahnya.Hari itu mbak Femi seksi sekali, dia memakai kaos ketat warna putih dan celana pendek warna krem. Mbak Femi sudah mulai berani, dia membalas ciumanku yg berangsur liar. Kemudian aku memeluk tubuhnya erat.Entah kenapa aku jadi sayang sekali dengan wanita itu. Wah gawat nih, pikirku, bisa gagal rencana karena mbak Femi takut duluan.Hingga satu saat mbak Femi terdiam, sepertinya dia kehabisan kata-kata untuk membicarakan yg lain. Perlahan aku pompa memeknya kadang pelan, kadang cepat. Wah buru-buru sekali mbak ini Aku membantu meloloskan celana pendek tersebut.




















