Praktis acara pada saat itu hanya jalan-jalan ke Mall dan makan di ‘food court’.Di tengah rasa bete itu aku coba menghibur diri dengan mencuri-curi pandang pada Mbak Viona, baik pada saat makan ataupun jalan. Tahu aku pandangi, Mbak Viona memencet hidungku sambil ngomel-ngomel kecil, dan kami pun tertawa. Link Bokep Kedua tangannya dilingkarkan ke leherku.“Katanya mau mandi?” setelah berkata itu, lagi-lagi hidungku jadi sasaran, dipencet dan ditariknya sehingga terasa agak panas. Aku mau kepuasan nafsuku selaras dengan kepuasan yang terasa di jiwaku.”Kepuasan yang terasa di jiwa, itulah hal yang kudapat dari Mbak Viona dan hanya dari Mbak Viona, karena kelak setelah gonta-ganti pasangan, tetap saja belum pernah kudapatkan kenikmatan seperti yang kudapatkan dari Mbak Viona. Emangnya kenapa sih, kok nyinggung-nyinggung Nita terus?” aku gantian bertanya.“Enggak kok, nggak kenapa-kenapa,” elak Sarah. Dari wajahmu itu kelihatan kalau kamu dari tadi bete,” aku hanya diam sambil merasa heran karena apa yang dikatakan Mbak Viona itu betul.“Kamu bete, karena malem ini kamu nggak bisa ngapa-ngapain sama Sarah,
