“Oh dikit lagi wisuda dong?”. Sekilas dilihatnya jam di dinding hampir menunjukkan pukul 1 siang. Bokep Tobrut Namun itu hanya untuk sementara.Di sebuah kamar kosan elit, Cinta duduk lesehan di atas ranjang dan terlihat serius di depan laptopnya. Sebelum berdiri, sekali lagi Cinta melirik ke arah laki-laki dihadapannya. Cinta menggelengkan kepalanya. Pembicaraan awal menuju ke sebuah pembicaraan inti. Gadis cantik itu tahu kalau Om Ridwan kini memiliki hak untuk melakukannya. Suara ponsel miliknya dan milik Cinta berbunyi bersamaan. Mungkin saja ia baru selesai menikmati kehangatan tubuh gadis yang sedang digandengnya itu.Tak kalah terkejutnya dengan Cinta, Om Ridwan juga berpikiran yang sama. Dengan demikian hubungan gelap yang mungkin akan terjadi diantara mereka bisa dihindari. Rupanya malam itu suasana cukup ramai, tidak seperti hari-hari biasa. “…Dan soal kamu, Om sudah dengar langsung dari Om Rudi”. “Serius Om?”. “Loh terus?”, Om Ridwan terheran. Kembali ia mencoba untuk berpikiran positif dengan Om Ridwan, namun itu sepertinya sulit.
