Di luar dugaanku, ternyata kami sekeluarga sudah siap menyambut anggota baru keluarga kami. Bokep Montok “Ohhh…” desisku. Apalagi suamiku selain bertubuh kekar, juga orang yang sangat terbuka soal urusan seks. Anda akan mendapatkan anak ketiga”, kata dokter itu riang. Dia mendukung kehamilanku saja sudah sangat membahagiakanku.Aku menjadi bahagia dengan kehamilan ini. Berat juga badannya. Aku sendiri dengan riang menemuinya di depan rumah. Suamiku mengeluarkan penisnya dan menyorongkannya ke mulutku. Mungkin juga karena penis Indun yang masih imut dan lobang vaginaku yang biasa digagahi penis besar suami, jadinya sangat mudah diselipin batang kecil itu.“Ohhh.. Bahkan kami baru tidur menjelang jam 3 dini hari setelah sepanjang malam kami bergelut di kasur kami.Aku tidak tahu lagi bagaimana wujud mukaku malam itu, karena sepanjang malam mulutku disodok-sodok penis suamiku, dan dipenuhi oleh muncratan spermanya yang sampai tiga kali membasahi muka dan mulutku.




















