katanya, dan “Bye… bye….” Pada keesokan harinya saya bertemu Inge di kantor dan kita bersikap biasa-biasa saja sehingga tak ada teman yang curiga kalau kita telah pacaran semalam. Bokep Sambil makan, Inge melihat-lihat iklan bioskop di koran. Aku pura-pura diam sebentar, kebetulan ada adegan panas lagi dan tanganku segera memegang pahanya dan tangan Inge memegang bagian atas tanganku.Kupikir Inge akan melarang kegiatan tanganku itu, tetapi tangannya hanya ditumpangkan saja di tanganku. Pokoknya jangan Sabtu dan Minggu malam itu acara Bapak sudah patent” kataku.“Kalau gitu besok malam ya Pak?”
“Boleh, Bapak jemput jam berapa?”
“Inge sampai kost jam 5 sore, lalu mandi dulu, jadi kira-kira pukul 6 sore ya!”
“Oke”, sahutku.Besok sorenya setelah saya pulang ke kost dan mandi lalu siap ke kostnya Inge. asal jangan yang malam-malam, paling lambat yang pukul 7.00 malam”, jelas Inge. Beberapa menit hal itu kulakukan dan Inge pun masih diam, lalu tangannya kutarik ke paha lebih atas sekaligus untuk menyingkap roknya supaya naik ke pangkal paha.Setelah kulihat roknya menyingkap sampai




















