Cepat kukulum lagiliang vaginanya sambil tanganku kembali meremas agak kasar payudaranya.Kulihat ke atas kepala Irene geleng ke kanan ke kiri sambil keduatangannya berusaha menolak kepalaku.Kedengaran tuh manusiamasuk ke kamar toilet sebelah, dan sepertinya kedengaran juga suarakain yang dibuka, dan tidak seberapa lama, “Sialaaann..!” umpatku dalamhati. Bokep Tobrut “Irene..?” sempat heran juga ketika kutanya soal vaginanya. Huuiii..! Dia mulai ribut merintih sambilmenggeleng-gelengkan kepalanya, sesekali dia juga mencium bibirku.Kakinya sudah melingkari pinggangku, si Lis sampai hampir ketendang.“Ohhh.. Hal ini malah membuat Irene semakin mengerang. “Lis..please.. Kamu kenapahah..? “Lisbeth.. Kurasa adacairan yang keluar dari kemaluannya lagi. bukan nubruk sih, meluk kayanya(sudah niat kok).“Sorry sekali lagi. Kutahan pantatku,aku menikmati remasan kemaluannya di batanganku. Hihihi, aku tahu kalo kamu batuk kamu kenceng banget, sakit yah..?”
Yiihhaa..! hhmm.. Abiiis.. You are the doctor.. Refleks Irenelangsung membetot kepalaku jauh dari kemaluannya. Erangan kecil mengiringi gerak tubuh Irene.Kubukalebar-lebar paha Irene, kuberikan bahuku sebagai tumpuan kakinya agardapat lebih leluasa aku menatap liang kewanitaannya.




















