aduuhh.. Bokeb haa.. Terlihat keringat telah membasahi badan mereka berdua.“Kamuu berbalik Hilda..” desah Chal, lalu Chal menarik batang kemaluannya, terdengar bunyi Plooff.. Ketika kulihat, dia juga melihat. brreet.. semuaa.. Aku melihat dia sedang mencari bantuan. “Teruss.. Terlihat batang kemaluan Chal terus berusaha menekan lubang kemaluan Hilda dengan kepala batang kemaluannya yg besar itu, tapi dia menarik kembali ketika Hilda mulai seperti orang tercekik dan mulutnya yg mengerang kesakitan. plooff.. Kemudian jok kursinya dia mundurkan dan dia rebahan di pangkuanku, tangan kiriku langsung membelai rambutnya.Terus kupijat kepalanya dan ternyata dia keenakan, lalu merem pelan-pelan. aakhh.. “Kamu harus mencobanya Hill..” pelan-pelan saja.. nanti kemaluanku robeek..” kata Hilda sambil ketakutan melihat batang kemaluan Chal yg benar-benar luar biasa besarnya telah berada di depan permukaan kemaluannya. “Tapi aku kan jadi suntuk nih, kepalaku sering nyut-nyutan, aku jadi kepengen banget badanku digeraygin sama cowok lain!




















