“Mas, kok uennak gini sich. Bokep Japan Emang keluarga dan pacarmu mendukung?”, aku mencoba mengorek lebih dalam. “Loh, kok nekad amat. “Lho, kok tahu kalau aku fotografer?”, kataku memancing. Bosan ah..”, ujarku menggoda. “Lho, kok tahu kalau aku fotografer?”, kataku memancing. Seusai menyeka, Indah mengocok-ngocok senjataku dengan nafsunya.“Horee.. Senjataku, kuarahkan ke gua yang dari tadi menunggu disodok, biar laharku keluar kian deras. ‘Mas Boy kecil’ bangun..”, sambut Indah sambil menjilati ujung senjataku. “Boleh! “Ah, yang bener! Di saat aku mengarahkan gaya tidur Indah, secara tidak sengaja tangan Indah menyentuh ‘senjata pamungkas’ku yang dari tadi telah mengacung seperti anggota DPR yang melakukan interupsi. Kok aku nelan lahar Mas sih, tapi asin-asin enak gitu”, katanya manja. “Ya.. Nyentuh tubuhku aja nggak, kalau memang tubuhku Indah, dari tadi Mas kan udah menyerangku”, kata Indah nakal.




















