Lalu aku terhempas ke kursi, capek….Terdengar
sayup-sayup tawa para lelaki brengsek itu. Bokep Live Abdul semakin cepat mengkocok
penisnya didalam veggy aku. Teman-temannya yang lain, termasuk si Ucok,
mengikutinya. Masa
uang 100rb tidak cukup buat beli vitamin E. Udah siap belon?”, tukas Ujang. Kamu tenang aja, dijamin asli
kok, ujarnya singkat dengan nada yang meyakinkan sambil menepuk
pundakku.Ya udah. “Kalau ngga bisa bayar pake duit, bayar
pake yang lain juga boleh non.”. Cuman ada 5rb plus beberapa kartu kredit.”. terus donk….batin aku. Abdul lalu membuka paha aku dan mulai menusukkan penisnya yang panjang
kedalam meki aku. Temen-temen aku nampaknya mengerti kalau saat itu gw lagi ndak bawa
duit dan mereka lalu mengumpulkan uang buat bantuin gw beli
vitamin E.Wah…benar-benar teman sejati. Nah…ente nurut aja baru boleh keluar.”. Bayar 500rb atau
glek…”, katanya sambil mengeluarkan pisau lipat.Aduh, tampang mereka membuat aku takut setengah mati.Ucok dengan santai meraba pantatku, meremasnya sebentar lalu menarik
keluar dompet aku dan melihat isinya. Anyway, u must want to know my breast, right? Aku
diam saja. Duh…gimana ya.
