Yang jelas, Tia merasa tambah yakin Bram tidak akan perlu lagi jajan di luar. Bokep STW Citra mengisap rokoknya dalam-dalam, lalu menyemburkan asap dari mulut. Bram sudah merasa pegang kendali. Karier mereka berdua terjamin karena mereka berdua akan meneruskan usaha yang dirintis orangtua-orangtua mereka, dan mereka sama-sama sedang bekerja di sana, hanya di bagian yang berbeda. Dia berhenti lalu melirik ke arah muka Bram. Tangan kiri Tia membuka kancing dan resleting celana Bram. Bagaimana kalau kita main-main dulu… pikir Bram.“Mas Bram… terusin dong…” pinta Tia. Tangannya memegang tangan Tia. Beda kalau dengan PSK; dia tinggal bayar lebih supaya mereka mau meladeni permintaannya, atau cari cewek lain yang mau. Dia sudah berniat mau habis-habisan malam itu, dan meyakinkan Bram untuk seterusnya bahwa dia tidak mau lagi Bram main-main di luar. Kak Citra kan lebih kenal Bram,” suara Tia mengecil karena malu, “…lagian aku nggak mau nyusahin orangtua kita semua.”Baik banget ini anak, pikir Citra.




















