“Frank… You’re wonderful!” kata Jeanne. Vidio XNXX Jeanne berulang kali mendesah, melenguh, mendesis, meracaukan kata-kata yang tak jelas kedengaran di telingaku. Jeanne meneruskan jilatannya dengan cara menggeser, memutar dan menggelitiki pangkal kantung “peluru”-ku dengan lidahnya, terus hingga ke arah lubang pembuanganku. Where did you learn the secret?” sambung Jeanne. “Itu kenapa saya tidak merasakan secara lambat atau lemah setelah melakukan hubungan seksual. Kuatur napasku. Kurasakan ada semacam aliran listrik statis pada ujung batang kemaluanku yang berasal dari cervix Jeanne! Tubuhnya yang putih mulus meliuk dan melenggok dan tak lepas dari pandangan mataku. Dadaku juga ditumbuhi rambut-rambut yang tidak terlalu lebat dan juga tidak terlalu jarang yang terus menyambung dari bawah.Bersambung ke bagian 03 I love you, Frank!”
Aku terkejut mendengar kata-kata Jeanne, terutama yang terakhir. Aku ingin kamu telanjang dada! Jeanne cuma menggeleng. Tangannya mencengkeram erat pahaku, mungkin menahan sensasi yang luar biasa baginya. Where did you learn the secret?” sambung Jeanne. Kuputar gelombang besar itu di sana.
