Tapi aku sudah telanjur tidak dapat tidur. Bokep Tante Telah memakai kain sarung. Aku menikmati
saat itu. Aku
terus membacanya, jakunku yang mulai tumbuh bergerak-gerak menelan
ludah. Kami tak pernah
bersetubuh. oooh, cairan berwarna putih kental keluar dari
kepala kejantananku. Aku menahan nafas. Kamipun duduk di pinggir tempat tidur. Aku segera
pulang. “Tapi kan saya ingin tahu. Aku salah tingkah. Aku
nyaris tak percaya. “Kak, Saya bisa pinjam nggak?”. Dia tidak melarang. Aku memegang celana
pendekku di daerah depan. Dia hanya memberikan Kho Ping Hoo
untukku. Pasti dia tak sadar kalau tanganku tanpa
sengaja telah terlempar ke tubuhnya. Aku baru
ingat, kalau Bu Rochim ada acara di Dinas Pertanian. Keringatnya mengucur, bau badannya tercium
begitu menyengat. Baunyapun beda, seperti bau akasia. Baju kaos itupun tersingkap bagian
atasnya, menampakkan dadanya yang kemarin malam aku sentuh. Aku menutup bagian depan celanaku yang basah dengan tas sekolahku. Aku tak protes. Banyak sekali, mengotori celanaku. Saat itu sikuku menyenggol rak sepatu. Aku menuju dapur, lalu
makan bersama Kak Tina.
