Wajahnya manis dan tidak membosankan, ditambah lagi mas Dimas orangnya humoris walapun terkadang galak seklai kalau dia lagi banyak pikiran atau lagi kecapekan. Bokep Mama “Enak gak Mah, pijatan Papa?” tanya suamiku.“Enak banget Pah, tapi kayaknya ada yang beda ya Pah?… Kayak ada benda tumpul yang menempel dan menyentuh pantat Mama…” tanyaku penasaran.“Haahahaaa…sekarang kamu buka matamu Mah dan tengok aku…” katanya sambil tertawa. Bath cover yang tebal menyelimuti tubuh kami yang tidak terbungkus sehelai benangpun. Kadang aku merasa geli ketika dia mengurut bagian paha dan pantatku.“Aarrhhh..geli Paahhh…hehehee…enak campur geli maksudnya…” desahku karena kegeilan bercampur enak karena dipijat.“Udah nikmatin aja Maaahhh…oya ngomogn-ngomong semakin hari semakin montok aja kamu Mah, bokongmu tambah gede bikin Papa jadi gemes dech…” “Plaaakk” katanya sambil menepuk pantatku.“Adduuuhh…iseng banget sih Pah…nanti kalau aku nafsu gimana coba?” tanyaku menggodanya lagi.“Mancing-mancing terus nih ceritanya….” balasnya sambil terus memijat paha dan pantatku.




















