Second chance Neng Colmek di Kamar: memori, penyesalan, tumbuh. XNXX Jepang Visual lembut, musik melankolis. Minus: flashback padat. Tetap relatable. Klik mulai.
Perhatian banget om B ke aku, padahal dia pasti dah naek ke otak nunggu gilirannya ngen totin aku berikutnya. Oleh karena itu secara refleks aku mengangkat kedua belah pahaku tinggi-tinggi dan menjepit pinggang om A erat-erat untuk selanjutnya aku mulai mengoyang-goyangkan pinggulku mengikuti alunan gerakan tubuh om A. Tubuhku terus mengeliat saking nikmatnya . “Gak lah, aku mau nikmatin kamu sendiri aja Nez, bis tu baru giliran temenku”. Aku berusaha membantu dengan membuka bibir memekku lebar-lebar. Aku memegangnya perlahan, terasa ada sedikit kedutan terutama dibagian uratnya. Aku mulai merasakan perasaan penuh di memekku dan semakin penuh seiring dengan semakin dalamnya batang itu masuk ke dalam memekku.Sedikit suara lenguhan kudengarkan dari om A ketika seluruh batang itu amblas masuk. “Gitu ya Nez, kont0l temenku segede ini juga lo”. Kuluman dan hisapanku yang bertubi-tubi itu rupanya membuat om A tidak tahan lagi.Dengan keras dia menghentakkan tubuhku dalam posisi telentang di atas tempat tidur. Beberapa saat om A melakukan itu, cukup untuk membuat tanganku
