Kuraih badannya yang kelihatan sudah mulai mengendur.Kupeluk dari belakang, kutaruh tanganku di bawah payudaranya, dengan agak kasar kuurut payudaranya dari bawah ke atas dan kuremas dengan keras. Ambar mengerang dengan sangat keras sambil menjepit penisku dengan kedua pahanya. Bokep HD Tubuh telanjangnya telah mambiusku. Setelah Ambar mulai terdengar lenguhannya, kugendong dia sambil pautan penisku tetap dipertahankan. Sambil mengatur pernafasan dan dengan ekspresi yang sengaja dibuat serius, dia berkata, “I.. gue khan adik Wiwi”, dia memohon lagi tapi kali ini suaranya tidak kasar lagi dan terdengar mulai berdesah karena geli.Nafasnya pun mulai memburu. Pasti dia malu padaku.Liang kemaluannya mulai mengeras seperti memijit batang kemaluanku. Tidak sabar kutusukkan sekaligus.Langsung kukayuh, dan dalam posisi ini Ambar bisa lebih aktif memberikan perlawanan, bahkan sangat sengit.“Aahh Koo Akuu mmoo.. “Makasih juga ya Ko, kamu juga hebat”, suatu pujian yang biasa kuterima!Setelah itu kami saling berjanji untuk tidak memberi tahu cici dan pacarnya yg sedang kuliah di Amerika.




















