Gung, terus Gung.., nikmat.. kamar kecilnya dimana”, dia menjawab sambil mengangkat tangannya menunjukan arah,“Masuk ke situ.. Bokep Cina sekali Gung” dan terdengar desahan kecil“aacchh..” barengan itu pula saya ingin ke belakang, rasanya kepingin pipis, sambil mengangkat kepala dari payudaranya. Di tempat tidur kira-kira pukul 19:25 saya melamun memikirkan apa yang sudah saya alami siang tadi.Tiba-tiba terdengar ketukan pintu sambil mengucapkan “salam”, dalam pikiranku “perasaan saya hafal suara itu” pas saya buka ternyata Siti datang dengan wajah dan rambut lusuh dibasahi dengan keringat dan air mata, kemudian tanpa banyak bicara saya peluk, saya cium keningnya dan saya minta untuk menceritakan kenapa bisa begini. Tanpa sepengetahuan saya Siti ternyata mengikuti dari belakang, lalu masuk ke kamar kecil itu dan bertanya sambil melihat kemaluank Gung.. Kemudian kami makan nasi goreng yang saya buat, lalu Siti mengeluarkan air mata lagi. inilah nasib anak kampung). Sebelum pulang Siti meminta saya untuk mencium keningnya (Jelas saya lakukan, saya cinta).




















