Akupun berusaha kembali mengontrol diriku. Aku merasa kurang enak badan saat itu, apalagi ditambah beban kerja yang banyak membuat keadaanku makin drop. Vidio Bokep Dipijit aja deh…” Ujarku menolak dengan nada memelas.Akhirnya setelah proses tawar menawar yang sadis, mbak nila setuju hanya memijitku saja. Ditambah lagi dalam posisi itu otomatis membuat cairannya makin tumpah ruah, membuat selangkangan kami makin lengket dan rapat oleh cairannya.Malam semakin larut dan keadaan semakin hening, namun desahan dan racauan kami berdua masih membahana di dalam kamar kosanku. Apalagi saat itu gajiku masih standar fresh graduate, otomatis aku harus mencari yang harganya pas di kantong.Untungnya aku menemukan sebuah kos kosan khusus karyawan dan karyawati yang nyaman dan lumayan murah meskipun tidak terlalu baru. korek aja donnhhh…”Mbak nila mendesah dan mengaduh dengan suara yang parau nan binalnya itu ketika telunjukku menelusup masuk kedalam liang vaginanya. Yuk.”Akupun tak bisa mengelak lagi dari komando mbak ku ini.




















