Itulah kisahku berbagi istri orang yang udah aku jalani bertahun-tahun. Setelah menjilat dia kecup ujung penisku. Bokep Family Riska duduk di ruanganku, seperti biasa dia terlihat siap melayani gairahsexs-ku,“ahh kamu udah siap aja di tempat..”“iyalah pak,apalagi yang kamu inginkan dariku kalau nggak berhubungan seks.., ucap Riska.Suasananya mendukung banget hujan deras dan dingin. Gairah sexs-ku semakin memuncak,“ahhhhh…ahhhhh…ahhhhh……Croooottt…crooootttttt aku keluarkan penis dan aku semprotkan sperma ke wajah dan bibir Riska. Hari semakin terlihat mendung kayaknya mau hujan deras petir menyambar-nyambar. dia menelan spermaku , dia bersihkan dengan lidahnya. Riska berpenampilan sangat rapi layaknya pegawai kantor. Kadang aku mencari mangsa anak sekolahan yang masih perawan itu, aku kasih uang 200ribu udah seneng banget mereka.Tapi semenjak aku memiliki Riska aku nggak pernah lagi cari cewek malam untuk menemaniku. Kalau nggak ketemu sehari rasanya nggak afdol, apalagi kalau nggak merasakan hangat tubuhnya aku seperti orang yang sakit tidak ada obatnya. Aku duduk disofa, Riska membuatkanku teh hangat.




















