Tapi baik kalau bawain makanan aja ya? Bokep Cina Mereka bertiga akhirnya duduk mengatur nafas mereka yang masih memburu. Kembali aku merasakan sperma yang bercampur cairan cinta. Suwito pun segera menghampiriku, membenamkan penisnya ke mulutku, dan aku segera menyedot nyedot dengan memejamkan mataku, merasakan tetes demi tetes sperma yang teroleskan di lidahku. Mereka bertiga akhirnya duduk mengatur nafas mereka yang masih memburu. Mungkin karena cuma 1 ronde, tubuhku tak terlalu lelah. Aku langsung sadar, teringat kemarin memang aku menjanjikan hal ini. Yah, kebetulan deh. Mungkin saja, karena kini aku sudah tak sabar lagi menunggu Suwito orgasme, karena aku ingin segera menjilati dan menyedot sperma lagi. Rupanya dosen yang mengajar mata kuliahnya pagi ini tidak datang. “Lho Non Eliza, katanya mulai kemarin saya boleh menikmati Non?” tanya Wawan memprotesku. Lagian aku tadi masih belum sadar benar, bangun bangun ada orang lain di kamarku, kukira aku sedang diperkosa rampok tau!”, kataku ketus.




















