Okta mengerang. Bokep SMA Segera tanganku mengelus dahi Okta. “Suka, tapi tidak di depan umum” begitu jawabku. Didiamkan punyaAku di sana utk beberapa saat. “Sama dong Kalo gitu, mau gak kamu saya ajak untuk nyanyi di karaoke Kita bisa pesan private room kok, jadi tidak ada orang lain” tanya Okta. Keesokan harinya aku lantas ijin untuk tidak bekerja, dan aku berdandan sangat rapi. Tiba-tiba Okta menarik tanganku, dan memasukan tanganku ke dalam celana panjangnya. Kunikmati permainannya, tak terkira nikmatnya. Okta benar-benar kuperlakukan seperti pacarku sendiri. Nanti gantian deh , pinta Okta. Aku masih berat hati menghisapnya. Kamu nanti tidak kesakitan?, tanyaku kepadanya. Sepertinya Okta sangat menikmati gerakan ini, terbukti erangannya semakin sering. Aku hanya menyentuhkan bibirku di bibirnya. Kamu gak perlu takut, ya?, kata Okta menenangkan diriku. Nanti gantian deh , pinta Okta.
