Saya tidak terkejut melihat benjolan besar di celana olahraganya, dan tahu dia menikmati pemandangan itu sama seperti saya.Ketika film berakhir, saya berdiri dan mulai berjalan menuju kamar saya, tetapi berhenti setelah beberapa langkah. Menatap kembali ke matanya, aku bertanya, “Apakah kamu menyukainya, sayang?”Dia tidak mengatakan sepatah kata pun tetapi hanya mengangguk dengan penuh semangat. Vidio XNXX Saya melunakkan diri saya sebaik mungkin dan berkata, “Sayang, mari kita bicara.”“Apa gunanya, Bu? Namun, saya benar-benar takut dengan apa yang mungkin saya temukan dari putra saya. Merasa seperti orang bodoh, saya harus keluar dari kamar. Anak sulung saya adalah seorang putri yang berusia dua puluh satu tahun dan tinggal di dekat apartemen dengan pacar. Saya tidak pernah mengerti video game dan berharap dia jujurkepada saya, namun saya tetap sedikit skeptis. lupa, apa yang sebenarnya diharapkan untuk dilihat? Kami berdua terdiam; tidak yakin apa yang harus dikatakan selanjutnya. Kata-kata mengalir keluar dari mulutku, pada dasarnya mengatakan bahwa aku merasa gagal sebagai seorang ibu.
