Aku tersenyum, dan ia pun tersenyum. Bokep HD Aku coba untuk menekan lebih jauh lagi, ternyata sudah mentok…, kesimpulannya, batang kemaluanku hanya dapat masuk tiga perempat lebih sedikit ke dalam lubang kemaluan Mikha. Tanpa kuduga ia mendorongku untuk bersandar ke bangku, dengan sigapnya tangannya membuka sabuk yang kupakai, lalu membuka zipper jins hitamku. “Mau nyoba nggak?”. Kemana lagi?”
“Kita ke pantai saja yuk. Aku lihat ke arah batang kemaluanku dan kemaluan Mikha, tampak olehku batang kemaluanku baru setengah terbenam kedalam kemaluannya. Terdengar suara aneh. Sesaat kemudian kaos itu telah kubuka. “Tidak ikut tadi?”
“Nggak.”
“Kenapa?”
“Lagi marahan aja.”
“Wah.., gawat nih.”
“Biarin aja.”
“Kenapa emangnya?”
“Dia ketangkap basah selingkuh dengan temanku, tapi tidak mengaku.”
“Perang, dong?”
“Aku marah! Mikha tersentak kaget. “Mas, setelah ini mau kemana?”
“Pulang. Sampai pagi?”. Hangat. “Wawancarai kita dong”, Salah seorang temannya nyeletuk. Di sana kami terdiam, mendengarkan ombak, begitu istilah Mikha tadi. Aku suntuk nih.” Katanya menghembuskan asap putih dari mulutnya. Kuciumi daerah hitam itu.
