Tapi saya sudah senang sekali, apalagi saya melihat Ita mulai sesak napasnya. ” Iya.. Bokep Mama Kusemprot dulu dengan parfum tubuhnya, sehingga seger dan wangii. Ita kuajak berjalan ke amben yang di dekat kursi tadi. Akhirnya terjadi pelukan yang sangat kencang dari Ita, bersamaan dengan itu kemudian pucuk larasku terasa sangat ngilu dan saya merasa melepas sesuatu dari pucuk itu . Saya memekik keenakan, Ita memekik juga enak bercampur sari, dangdut, keroncong, perih, ngilu dll (katanya kemudian setelah acara kami ini selesai). “Uhg ugh uhg ugh” Keluh Ita ketika satu jariku menyentuh jari kecil pada belahan di antara pahanya. Ita makin merintih, terlebih manakala jariku meremas bulu halus yang kemarin kelihatan. Lalu sert.. Dan mulailah aku membaca dengan diterangi lampu teplok . ” Oohh.. tolong jangngngaann “
Kudapati jari itu sudah basah lendir kini, aku heran kok banyak lendirnya ya?
