“Kamu ganteng Ndy”, katanya seraya tanganya meraup kemaluanku dan ahh bibir mungilnya sudah mengulum. Bokep Montok Sore hari dikantor seperti tidak ada kejadian apa-apa. “Ayo sama-sama aku juga mau”, balasnya disela erangan kenikmatannya. Namun aku mencegahnya dengan memeluknya saat berdiri. Lalu tanpa dikomando lagi kami sudah berpagutan.“Pesen makannya nanti aja ya Ndy”, katanya disela ciuman yang semakin panas. Oh nikmatnya. Kupilin dan kuhisap lidahnya dengan lidahku. Jari tengahku menyentuh itilnya dan mulai mengelus, basah. Seneng sih, tapi juga penuh tanda tanya. “Bu.. Sambil masih tetap menikmati jilatan Bu Melly, aku meraih dua bukit kembar miliknya dan kuremas-remas. Kita bicarain soal promosi kamu. Sangat indah karena posisi kami berpelukan juga menunjang. “Ia nih Ndy, aku lagi stres, udah urusan kantor banyak, dirumah mesti berantem sama suaminya kusut deh”, jawabnya ramah, sudut bibirnya terlihat sedikit tersenyum.














