Aku menggelinjang keenakan dengan nafas makin memburu, tanganku mencengkram pundaknya dan membelai kepalanya.“Oohh.. Gitu remasnya, pakai perasaan.. Bokep indonesia Gua maunya digambar seperti itu tuh, gimana?” jawabku dengan polosnya.Tentu saja dia langsung tercengang dengan permintaanku itu dan wajahnya memerah.“Hah.. Yang bener lu Ci, maksud lu bugil gitu?”“Hh-emm.. Bahkan pernah dia mengutarakan perasaannya padaku, namun sayang aku harus menolaknya dengan halus, karena aku belum siap mendapatkan pacar lagi sejak hubungan cintaku di masa lalu kandas tiga kali.Kami tetap berteman baik hingga kini. Kulucuti celananya tanpa menghiraukan reaksinya yang malu-malu, terutama ketika akan kubuka celana dalamnya.“Iihh.. Sory yah kalo jelek kan baru kali ini”Aku mengamat-amati gambar itu sejenak, harus kuakui hasilnya lumayan, walaupun mukaku terlihat lebih lebar di gambar itu, namun secara keseluruhan sudah ok.Aku tahu dia terus memandangi tubuh polosku sejak tadi, tapi kubiarkan saja dia menikmatinya sambil aku melihat gambarnya.“Hhmm.. Gila banjir banget lu tadi, tapi enak, hangat!” komentarnya.“Kamu capek Ci? Lu mau dilukis gimana?” tanya Felix yang baru keluar dari toilet.“Oohh..




















