Pahanya yang putih pun tak hentinya menekan kepalaku. Bokep Indo Live Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. “Enak nggak Tama?” tanyanya lirih kepadaku sambil menatap mataku. Segera setelah sampai di pintu depan ruang kuliahku seharusnya berada, aku tercengang karena disana tertempel pengumuman singkat yang berbunyi “kuliah Pak Noel ditunda sampai jam 12. “Aaah, Tama…” Erangannya yang manja makin membuatku bergairah. “Gila.. ohh..” desahnya pelan sambil kembali memejamkan matanya. Vaginanya terpampang jelas di depan mataku, berwarna pink kecoklatan dengan bibirnya yang masih rapat. Aku mengangguk singkat. Aku memandang berkeliling, ternyata ruangan studio selebar 4X5 meter itu kosong, hanya ada suaraku, suara Dwi, dan suara AC yang bekerja. Pagi pagi aku bangun, ternyata sudah menunjukan pukul 08.00, ohhh Shitt…!!kemudian aku langsung bergegas menuju kekampus dengan honda
beatku, kalau saja saya tidak nekat menonton pertandingan bola tim jagoku, sampai larut malam aku tidak akan terlambat,
Pak Noel yang berusia sekitar 40 tahunan mempunyai karakter keras dan disiplin dalam urusan waktu (mungkin karena dia pernah menjadi anggota pramuka), terlambat dari




















