“Iya Tante, mau sekali”, kataku tak sabar dengan melingkarkan tangan di bahunya. Aku sebenarnya ingin sekali seandainya Lala jadi pacarku, tapi mana bisa. Bokep Indo Dan aku tidak lagi melakukan penjajakan. Aku tinggi kurus dan hitam, jauh dari ciri-ciri pemuda ganteng. Jika bola sudah tiba di kakiku penonton akan bersorak-sorai karena itu berarti bola sudah sukar direbut dan tak akan ada yang berani nekad main keras karena kalau sampai beradu tulang kering, biasanya merekalah yang jatuh meringkuk kesakitan sementara aku tidak merasa apa-apa. Ada temanku yang punya kepingan VCD-nya. Karena itu Tante Ratih mematikan televisi dan mengajak aku berbincang menanyakan sekolahku, kegiatanku sehari-hari dan apakah aku sudah punya pacar atau belum. Tertahan celana dalam saja bisa menyebabkan aku merasa tidak enak bahkan kesakitan. Main beberapa menit saja sudah loyo.
