Biasanya aku makan siang hanya dengan Lia, sekretarisku, untuk kemudian dilanjutkan dengan acara bobo siang sejenak sebelum kembali lagi ke kantor.Tetapi hari itu sebelum aku pergi, Pak Erwan ingin bertemu untuk membicarakan proyek komputerisasi, sehingga aku ajak saja dia untuk bergabung menemaniku makan siang. Bokep Montok Santipun memperkenalkan diriku pada mereka.Aku kagum pada rumah mereka yang sangat luas. Diapun jongkok sambil mengarahkan kemaluanku ke dalam vaginanya yang berambut tipis itu. Sedangkan Lia sibuk mencatat pembicaraan kita berdua. Dia kemudian jongkok di depanku yang masih duduk di sofa, sambil membuka celanaku. Kapan nih kesini lagi” suara merdu terdengar diseberang sana.“Oh iya. Setelah itu Santi memasukkan kembali kemaluanku ke dalam liang surga Susan.Setelah beberapa menit, aku berdiri dan kuminta Susan untuk menungging di sofa. I really enjoyed it” katanya sambil membersihkan bekas spermaku di dadanya.“No problem Susan..




















