Dia membersihkan punggungku dengan handuk hangat. Singkat cerita dalam perjalanan pulang aku terbayang-bayang oleh kejadian tadi, sungguh hari ini hari yang sangat sehat. Bokep Mom Jagain sebentar ya..! ” pintanya penuh manja. ”
Dia menyerahkan nomor telepon di atas kertas putih yang disobek sekenanya. Sampai dia selesai mengelap bagian belakang selangkanganku dan berdiri. Pasti terburu-buru. Sampai dia selesai mengelap bagian belakang selangkanganku dan berdiri. ”
Semua penumpang menoleh ke arahku. Tetapi mendadak bunyi telepon di ruang depan berdering. Kejantananku tiba-tiba juga ikut-ikutan ciut. “ Mbak Fera, pasien menunggu, ” katanya. Ah. Setelah mengunci salon, Fera kembali ke tempatku. Dia mengambil tissue itu, sambil mendengar kabar gembira dari wanita yang menunggu telepon. Pasti terburu-buru. ” hah..? Ah mengapa begitu cepat. “ Telentang..!
