Jari-jari itu terlihat melakukan tugasnya dengan baik, sehingga membuat tonjolan yang ada disana menjadi semakin menggunung.“Jangan dibuka Pak, nanti nggak keburu makenya”, Lia menghentikan usaha atasannya yang hendak membuka kancing kemeja begitu ia selesai melepaskan blazer yang dipakainya.Terlihat ekspresi kekecewaan di wajah Pak Wid yang terlihat sudah ingin sekali menikmati payudara montok milik bawahannya. Bokeb Sedangkan tangan kanan laki-laki paruh baya itu sendiri masih sibuk merabai selangkangan Lia.Jari-jari tangan Pak Wid merasakan permukaan vagina Lia masih cukup lembab dan basah sehingga ia pun tak merasa perlu memberikan rangsangan lagi. Lama sekali mereka berpagutan seolah-olah Pak Wid ingin menunjukkan rasa terima kasihnya atas pelayanan sang sekretaris.“Makasi ya sayang…”.“Sama-sama Pak”.“Kamu puas hari ini?”.“Puas banget! Sesekali Lia mengocok-ngocok batang tegang itu dengan tangan untuk kemudian mengulumnya kembali. Lubang anus Lia yang memang masih kering dan belum terlumasi terasa robek dan melar ketika intensitas batang besar itu kian meninggi menghujam ke dalamnya.




















