Lalu dia-pun mencium leherku, saat itu dia sempat berhenti di bagian dadaku, mungkin dia menikmati aroma parfumku. Saaat itu Cindy hanya tersenyum manis dan berkesan manja,“ Cin, bisa keluar aku kalau kamu kayak gini terus, ” bisikku lagi merasakan genggaman tangannya yang tak kunjung mengendur pada kejantananku. Bokep Hot Sekali lagi, aku menengok ke kiri melihat wajahnya yang bulat dengan bola mata yang berwarna coklat, dia menatapku tajam dan serius sekali,“ Emmm… Sekarang Cin ?, ” tanyaku sambil menatapnya.Saat itu dia hanya menganguk dan,“ Okey, sekarang kamu boleh cium aku, ” ucapku sembari kembali ke jalanan.Beberapa detik kemudian Cindy-pun beranjak dari tempat duduknya dan mengambil posisi untuk memberi sebuah cium di pipi kiriku. 5, nikmat sekali rasanya, pikirku. Aku nggak mau kalau setelah aku pulang ini, kita nggak bisa ketemu lagi, Van. Kuakui bahwa hampir semua wanita yang bekerja di salon ini rata-rata cantik, putih dan mempunyai body yang sexy. Sejenak kukeluarkan jariku dari dalam.




















