Dan aku segera membenamkan diriku ke dalam pelukan Erik.“Terima kasih..Erik.” Aku memekik dan mulai menangis. Ballroom hotel itu sangat indah, Erik mempersiapkannya secara spesial. Vidio XNXX Tersenyum Erik mengecup kepalaku sambil mengelusnya. Erik masih menindihku dan mulai menciumi punggungku.“Hhhmm.. Kenapa? Di sana, banyak anak-anak yang sebaya denganku. Erik pun menghela napas dan beristirahat sejenak, masih dalam rangkulan wanita itu. Aku mulai sedikit meronta sambil berteriak. Dia pun menahan tanganku yang terikat dan mendekatkan bibirnya ke bibirku. Aku pun mengenakan gaun berwarna putih yang baru dibelikan Erik. Teriakan kepuasan dari wanita itu pun membahana di seluruh ruangan. Mungkin karena puber. Ya kan, setan cilik?”
Mukaku bersemu merah, tapi terlalu takut untuk berbicara, tubuhku bergetar hebat. Erik sangatlah baik padaku. Dengan posisi membungkuk, dia mengamati wajahku dengan teliti. Senyuman misterius menghiasi wajahnya. Erik sangatlah baik padaku. Dia sangat memanjakan aku. Aku nggak marah kok. “Hmmphh..”Untuk pertama kalinya aku merasakan ada getaran yang aneh pada tubuhku.




















